Dalam dunia ini ada salah satu organisme penghasil antibiotika yang sedang banyak dibicarakan sekarang ini adalah fungi endofit. Fungi endofit biasanya terdapat dalam suatu sistem jaringan seperti daun, ranting, atau akar tumbuhan. Fungi endofit dapat menjalin kehidupan bersama dengan tumbuhan inang, dan mampu melindungi tumbuhan inang dari beberapa patogen virulen, diantaranya adalah Acremonium coenophialum. Berbagai senyawa antibiotika yang sangat berguna yang dihasilkan oleh fungi endofit antara lain siklosporin oleh Acremonium luzulae, dan senyawa taxol oleh Taxomyces andreanae.
Kisaran hospes
Dari penelitian fungi endofit hampir ada di semua tumbuhan baik yang terestrial maupun aquatik mulai makroalgae, lumut, paku, gymnospermae, monokotil, herbaceus dan dikotil (Clay, 1991 Lodge, 1996 cit Arnold, 1999). Misalnya suatu penelitian fungi endofit yang diisolasi dari xylem, tandan bunga dan kulit kayu akar dari Alnus sp ditemukan 85 jenis fungi endofit yang berbeda (Fisher and Petrini, 1990). Penelitian selanjutnya fungi endofit mempunyai hospes spesifik dan hanya satu spesies saja yang dominan pada tiap individu hospes ( Arnold, 1999).
Bioassay
Antibiotik adalah bahan kimia yang dihasilkan oleh organisme hidup yang dapat menghambat ataupun membunuh organisme lain (Peclzar et al, 1997). Untuk menguji antibiotik dengan diujikan langsung terhadap organisme hidup (bioassay). Metode sederhana pengujian ialah dengan menggunakan paper disc diffusion agar. Paper disc dijenuhi dengan bahan uji untuk diperlakukan pada organisme uji. Paper disc ditempatkan pada permukaan medium sehingga sepernatan akan berdifusi pada permukaan medium. Penghambatan akan tampak bila ada zona jernih pada seputar disc yang disebut zone penghambatan. Ukuran dari zone penghambatan ditentukan oleh tipe medium yang digunakan, daya larut dan tingkat difusi antibiotik. Percobaan ini biasa digunakan pada tehnik mencari antibiotik yang biasa disebut metode Kirby-Bauer (Larkin, 2001).
Daftar Pustaka : Klik Disini
No comments:
Post a Comment