Pages

Wednesday, 29 May 2013

Metodologi Penelitian Kesadaran wajib pajak di Pedesaan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Penelitian ini jika dilihat dari pendekatan analisisnya termasuk penelitian kualitatif yang lebih menekankan analisisnya pada proses penyimpulan deduktif dan induktif serta pada analisis terhadap dinamika hubungan antar fenomena yang diamati, dengan menggunakan logika ilmiah.

Jika dilihat dari kedalaman analisisnya, penelitian ini termasuk penelitian deskriptif yang bertujuan untuk menggambarkan secara sistematik dan akurat fakta dan karakteristik kesadaran membayar pajak Desa Girisekar. Menurut Moleong, (2000 :30): “kebanyakan penelitian sosial bersifat deskriptif dengan lebih spesisifik memusatkan perhatiannya kepada aspek-aspek sosial tertentu dan sering menunjukkan hubungan antara berbagai variabel.”

1. Tempat dan waktu penelitian

Penelitian akan dilaksanakan di desa Girisekar Kecamatan Panggang Kabupaten Gunung Kidul Daerah Istimewa Yogyakarta pada bulan Juni 2005 .

2. Subyek Penelitian

Subyek penelitian adalah wajib pajak di Kalurahan Girisekar, Kecamatan Panggang, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta secara acak. Sedangkan jumlah responden tergantung hasil penelitian. Jika dirasakan informasi sudah cukup dan tidak ditemukan informasi baru lagi maka penelitian akan dihentikan. Jumlah responden dalam penelitian berjenis kualitatif tidak dibatasi karena yang terpenting bukan seberapa banyaknya sumber data, tetapi seberapa dalam informasi/data yang dapat digali dari sumber data tersebut. Hal itu ditegaskan oleh Moleong bahwa penentuan sumber data dalam penelitian kualitatif dimaksudkan untuk memilih sejumlah keci, dan tidak harus representatif; karena diarahkan pada pemahaman secara mendalam” (Moleong, 2000 :35).

3. Variabel Penelitian

Variabel penelitiannya adalah kesadaran membayar pajak wajib pajak di Kalurahan Giri sekar, Kecamatan Panggang, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

4. Teknik pengambilan data

Pengambilan data dilakukan dengan wawancara yang mendalam. Wawancara dilakukan dengan para masyarakat desa yang menjadi wajib pajak. Peneliti adalah anggota masyarakat Kalurahan Girisekar sehingga mengerti benar keadaan di desa tersebut. Dalam wawancara di sini peneliti akan menggunakan teknik wawancara yang tidak formal. Jadi peneliti akan mendapatkan informasi dari wajib pajak tanpa disadari oleh oleh subyek. Hal ini penting karena yang diteliti adalah tentang kesadaran yang berhubungan dengan pikiran yang sulit diketahui. Dengan demikian masyarakat desa wajib pajak benar–benar mengeluarkan informasinya secara jujur tanpa ditutupi-tutupi. Lain halnya dengan dilakukan secara formal kemungkinan masyarakat akan menutupi hal-hal yang bisa menjadi bahan informasi penting bagi penelitian ini. Peneliti akan berusaha ikut berkumpul dengan masyarakat desa dalam jagongan, ronda, angkringan dan lain-lain. Peneliti akan mengikuti arus pembicaraan dengan para masyarakat desa, kemudian peneliti akan memasukkan materi wawancara dalam pembicaraan. Peneliti hanya mempersiapkan tema-tema yang akan menjadi materi wawancara kemudian teknik penyampaian pertanyaan disesuaikan dengan situasi pembicaraan. Setelah itu kemudian hasil informasi akan dirangkum oleh peneliti dalam bentuk catatan-catatan data. Data-data juga akan diobservasi dari data-data pembayaran pajak masyarakat desa di kantor kepala desa.

5. Teknik Analisa data

Analisa data penelitian menggunakan analisa kualitatif. Data yang diperoleh dari hasil pengumpulan data akan dianalisis dengan cara menyederhanakan data menjadi unit informasi yang rinci dan terfokus. Dengan demikian data lapangan yang belum teratur disederhanakan sehingga ditemukan suatu gambaran atau konsep yang sederhana dan jelas. Data kemudian dipahami dan dimaknai untuk mencapai suatu kesimpulan.

Untuk melihat selengkapnya dari tujuan penelitian, permasalahan, metode , dasar teori dan daftar pustaka silahkan hubungi kami melalui email

No comments:

Post a Comment