Pages

Monday, 6 May 2013

Pentingnya pengetahuan manajemen rumah sakit

Fasilitas kesehatan yang mencoba untuk menjadikan sistem management yang ramping namun effisien pasti harus mencari cara di mana berbagai proses dapat dirampingkan memrlukan sistem pengetahuan management yang mamadai. Jika manajer senior mengambil resiko untuk mengamati berbagai proses kerja bawahan mereka pasti akan mencatat berbagai masalah yang terjadi berulang-ulang. Jika masalah ini telah diselesaikan maka akan mungkin untuk mngurangi energi mentyelsaikan masalah yang kemudian fokus mencapai tujuan.. Banyak hal solusi adalah orang yang cukup sederhana yang mudah diterapkan. Hal ini sangat jelas cara yang baik untuk meningkatkan profitabilitas perusahaan rumah sakit .
Adopsi praktek manajemen yang baik ini juga membantu meningkatkan kepuasan karyawan. Hal ini terutama penting dalam sektor kesehatan di mana dokter dan perawat merasa frustrasi jika mereka tidak mampu memberikan perawatan pasien yang baik.

Menjadikan pengetahuan manamen rumah sakit sebagi komponen kunci sukses:

1. Memenuhi tujuan organisasi. Sebuah sistem pengetahuan manamen rumah sakit terstruktur sekitar tujuan organisasi akan mendukung upaya karyawan untuk mencapai tujuan tersebut. John Ager, Koordinator Tim Departemen Endoskopi untuk Sentara Sistem Kesehatan, yang terletak di Virginia Beach, Virginia, telah berpartisipasi dalam panggilan teleconference bulanan dengan rekan-rekan di negaranya . "Ini adalah bagian dari tujuan rumah sakit saya untuk melakukan komunuikasi dengan seluruh bagian di rumah sakit. Rumah sakit ini sangat kuat untuk berbagi informasi dan metode sebelumnya tidak efektif. Sebelum panggilan teleconference, kami melakukan komunikasi telepon, . Sekarang kita telah menetapkan dijadwalkan kali secara bulanan . "

2. Alamat jaringan sosial. Jika karyawan merasa seperti mereka milik kelompok tertentu, maka mereka lebih cenderung untuk berbagi keberhasilan dan kegagalan dengan kelompok itu. Berbagi kegagalan ini terutama bermanfaat untuk sistem manajemen pengetahuan karena orang cenderung untuk belajar lebih efektif ketika mereka mengatakan / menunjukkan apa yang tidak boleh dilakukan.

3. Arsip pengetahuan yang ada. Buat catatan dengan mengelompokkan dan pengetahuan abstracting diperoleh dari interaksi. Memudahkan pengguna untuk menemukan pembelajaran yang relevan.  Jika salah satu fasilitas memiliki pertanyaan spesifik, koordinator akan meminta contoh terkait dengan pertanyaan ini dari semua peserta, meringkas informasi dan kemudian meneruskannya ke semua fasilitas.

4. Pengetahuan berasal dari berbagai sumber termasuk forum pengetahuan, panggilan konferensi, artikel penelitian, survei, dan jajak pendapat. Mendorong anggota organisasi untuk bertukar ide dan berbagi pengalaman, tantangan dan keberhasilan. Kebanyakan orang tidak mampu mengembangkan rencana aksi hanya dengan membaca atau menganalisis data. Sebaliknya, mereka lebih terinspirasi dengan berbicara dan bertukar ide.

No comments:

Post a Comment