Pages

Wednesday, 17 July 2013

Latar Belakang Riset Implementasi Pembelajaran PPkn Portofolio Dalam KBM di sekolah.

Pendidikan kewarganegaraan mengemban misi utama untuk mengembangkan potensi individu peserta didik agar menjadi warganegara beriman, beraklak mulia, cerdas dan bertanggungjawab. Untuk mewujudkan misi diatas ternyata banyak menemui kesulitan dan terbentur pula banyak keterbatasan. Pembelajaran PPKn dalam kegiatan intrakurikuler telah dirancang secara konseptual dari kelas 1 sampai 6 dengan waktu 2 jam pelajaran per minggu. Pengalaman membuktikan, bahwa selama ini kegiatan intrakurikuler lebih banyak dimanfaatkan guna memberikan konsep-konsep dan ilmu pengetahuan yang lebih mengembangkan aspek kognitif. Sedangkan aspek afektif dan psikomotorik yang diharapkan memiliki dampak pengiring agak dikesampingkan. Dampak pengiring yang dimaksud adalh hasil belajar nonkogniti yang berupa kepekaan, komitmen, rasa tanggungjawab, rasa percaya diri sebagai warga negara Indonesia

Berdasarkan kenyataan di atas, pemerintah dalam hal ini Departemen Pendidikan Nasional mengupayakan agar pembelajaran PPKn benar-benar membentuk siswa menjadi warga Negara yang cerdas beraklak mulia, dan bertanggungjawab. Salah satu cara yang ditempuh adalan melalui peningkatan kualitas pembelajaran PPKn, khususnya melalui penerapan pembelajaran portofolio. Pembelajaran portofolio yang dimaksud di sini merupakan suatu model pembelajaran yang dilaksanakan dalam kegiatan ekstrakurikuler dengan melibatkan anaka secara aktif bersama lingkungan masyarakat dengan pendekatan pemecahan masalah. Model ini diharapkan mampu melibatkan anak didik dalam keseluruhan proses pembelajaran dan dapat melibatkan seluruh aspek, yaitu kognitif , afektif dfan psikomotorik anak didik, serta secara fisik dan mental m,elibatkan semua fihak dalam pembelajaran sehingga anak didik memiliki suatu kebebasan berfikir , berpendapat, aktif dan kreatif. Melalui pembelajaran portofolio siharapkan berbagai macam kekurangan pada pembelajaran intrakurikuler dapat diminimalisir bahkan dihilangkan.

Mengingat kegiatan pembelajaran portofolio melibatkan berbagai berbagai sumber belajar utama bagi siswa. Berbagai komponen masyarakat juga memberikan peran aktif sesuai dengan kemampuannya sebagai wujud tanggung jawab dalam pelaksanaan pendidikan. Peran serta masyarakat dalam mengembangkan praktik PPKn dapat mendukung pembiasaan perilaku sehingga siswa memperoleh pengalaman belajar melalui berbagai aktifitas dalam kehidupan sehari-hari.

Melihat manfaat dari model pembelajaran diatas maka tentunya model ini harus bisa diterapkan dalam pembelajaran PPKn di sekolah–sekolah. Oleh karena itu diperlukan suatu penelitian tentang implementasi pembelajaran PPkn portofolio pada proses belajar mengajar di sekolah.

No comments:

Post a Comment