Wednesday, 15 May 2013

Faktor yang mempengaruhi perkembangan fungi endofit

Fungi endofit tumbuh intra seluler dalam jaringan tumbuhan hidup. Tetapi dapat ditumbuhkan dalam media buatan. Dapat tumbuh pada temperatur kamar dengan waktu inkubasi 48-168 jam (Margino, 1998 cit Worang 2001).

Sangat menyukai hidup di bawah kanopi pohon yang lembab. Banyak di daerah iklim subtropis maupun tropis. Fungi endofit tidak memiliki daerah tumbuh spesifik pada organ tumbuhan. Banyak spesies fungi endofit yang ditemukan di kulit batang juga terdapat di daun dan batang (Bills, 1996).

Kebutuhan nutrisi sangat penting dalam usaha mendukung pertumbuhan fungi penghasil antibiotik. Sumber karbon, biasa digunakan sumber karbon dari karbohidrat dari tepung maezena, kentang dan singkong. Selain itu dapat digunakan laktosa, glukosa dan sukrosa. Sumber nitrogen dapat digunakan sodium nitrat, ammonium sulfat, ammonium asetat, ammonium laktat, corn step liquor, tepung kedelai, dan tepung kacang. Sumber mineral diperoleh dari corn step liquor, potassium dihidrogen fosfat, magnesium sulfat dan sulfat. Corn step liquor diperoleh dengan proses pembuatan tepung jagung dan produk jagung lainnya. Mengandung asam laktat, nitrogen, amino, nitrogen, gula reduksi, arginin, histidin, asam glutamate dan feniletilamin ( Stanburry and Withaker, 1987)

Faktor lingkungan yang harus diperhatikan dalam fermentasi ada beberapa hal. Contohnya dalam usaha produksi penisilin dengan suhu kamar, pH berkisar 5 - 7,5 , aerasi yang cukup karena bersifat aerob, tekanan untuk efektivitas aerasi dan agitasi yang konstan (Prescott and Dunn, 1961).

Isolasi antibiotik dimaksudkan untuk memisahkan antibiotik dari selnya. Langkah pertama dengan menghilangkan miselium atau sel dengan filtrasi dan sentrifugasi. Langkah kedua dengan memindahkan antibiotik dari medium dengan ektrasi, pelarut, absorbsi atau presitipasi atau kombinasinya tergantung keadaan alami antibiotik ( Prescott and Dunn, 1961).

Daftar Pustakanya Lihat Di sini

0 comments: