Sunday, 8 July 2018

Aparat Negara Sadar AKhlak (part 1)


Pendahuluan
Dalam suatu negara mempunyai aparat negara yang digaji oleh negara dalam menjalankan tugas tugas   untuk mencapai tujuan negara seperti menjalankan pemerintahan, menjaga ketertiban dan keamanan. Contoh paling umum aparat negara adalah pegawai negeri sipil, tentara dan polisi. Dalam melaksanakan tugas tugas negara para aparat akan selalu berhubungan langsung dengan masyarakat yang memerlukan pelayanan. Dalam proses hubungan atau interaksi inilah kemudian akan muncul suatu persoalan yang sudah menjadi rahasia umum. Persoalan itu adalah pungutan liar atau dikenal dengan pungli memang yang menjadi budaya tak bisa di elakkan begitu saja.  Diketahui nbbanyak orang jikalau pungli sangat dekat dengan  suap atau cenderung kearah perilaku korupsi. Walau secara tidak langsung merugikan keuangan negara namun jika dijumlah maka kerugian masyarakat   jumlah yang tidak sedikit masuk ke kantong oknum aparat negara. Satu demi satu banyak oknum aparat negara yang tertangkap  tangan melakukan pungli oleh tim Saber Pungli saat  ini. Meskipun tidak semua aparat  senang dengan perilaku pungli, namun semua itu telah mencederai lembaga yang mengatas namakan pengayom dan pelayan masyarakat.  
  Pungli memang telah menjadi hantu bagi negeri dan bangsanya sendiri. Indonesia dengan  jumlah penduduk dan wilayah yang luas tak luput dari pantauan dunia. Dunia selalu menyaksikan berbagai persoalan di setiap negeri dibelahan dunia, terlebih di masa modern ini segala hal dapat di akses dalam beberapa detik saja, kecepatan informasi tak bisa di bendung lagi. Hantu- hantu pungli yang terus bergentayangan itu semakin hari semakin banyak, tentu kerugian masyakarakat  telah berlipat tak jauh seperti penjajah di negerinya sendiri.  Berbagai upaya telah dilakukan dengan membentuk badan mulai dari KPK, Reskrimsus di kepolisian bahkan yang terbaru  tim Sapu Bersih Pungutan Liar atau SABER PUNGLI. Namun hal ini tidaklah cukup. Karena semua itu akan percuma jika aparat negara tidak mempunyai akhlak yang baik. Masing masing individu perlu menyadari pentingnya akhlak mulia tertanam di jiwa masing masing.(bersambung)
Part 2
Part 3

0 comments: